Rabu, 07 Oktober 2015

Lebih Baik Aku Pulang

Seandainya waktu dapat terulang.
Pasti aku akan memilih "pulang".
Ya, lebih baik aku pulang pada waktu itu.
Tak tahu.
Tak bertemu.
Tak mengenal.
Semua pasti akan berjalan lancar.
Sekencang apapun alarm dalam hatiku berbunyi, tetap saja hatiku tak mendengar.
Entah tuli atau apa.

"Ya Allah, bolehkah aku jatuh cinta kepada salah satu manusia ciptaanMu? Bolehkah hati ini berlabuh dihatinya? Bolehkan? Ya Allah bolehkah aku?"

Tatkala hatiku berkata:
"Kau berhasil untuk tidak bergantung pada dia.
Kau berhasil untuk tidak berbicara tentang dia.
Kau berhasil menyembunyikan semuanya.
Dan kau....
Kau juga berhasil merasakan sakit hati.
Selamat untukmu wahai gadis kecil.
Selamat menangisi bayangan seseorang yang tak pernah bisa kau rasakan hadirnya.
Dia sudah mengingatkanmu, sayang!
Dia sudah mengatakan untuk tidak terbawa perasaan!
Tapi....
Mengapa kau masih seperti ini?
Kau ini bodoh atau apa?
Baru seperti ini saja kau sudah melewati batas!
Alah, kau ini payah!
Jangan pernah berbohong lagi padaku!
Otakmu berkata apa?
Apakah dia menyuruhmu untuk menjauhinya?
Apakah iya? Hahaha!
Jangan dengarkan otakmu itu!
Aku tau kau tak sanggup untuk menjauhinya!
Ingat sayang, jangan pernah menjauhi orang yang pernah ada dalam hatimu.
Doakan dia selalu. Doakan kesuksesannya, doakan kebahagiaannya, doakan kesehatannya.
Aku tahu kau sudah tak sanggup menahan perih!
Aku tahu sayang!
Akupun juga tahu, kau tak mau meneteskan airmatamu!
Jadi, BERTAHANLAH sayang.
Aku tahu kamu ini gadis kecil yang kuat.
Sungguh, sabarlah sayang.
Ingatlah bahwa Allah sedang memberi waktu untukmu untuk memperbaiki dirimu.
Ingatlah diujung sana ada laki-laki yang menunggumu untuk dipinang olehnya.
Kau ingat apa yang dia katakan kan?
Bagus jika kau ingat!"

Hati ini terus mengatakan hal yang sama. Tapi hati ini benar ya Allah. Sungguh aku sudah letih. Ini terlalu berat untukku. Eh tidak mungkin! Engkau tidak mungkin memberi masalah yang tidak bisa dikendalikan oleh umatMu. Aku harus semangat dan aku janji untukku "menjaga hatiku untukmu"

-AZ-
7 Oktober 2015