Kamis, 17 September 2015

Empat Tahun Sudah

Empat tahun sudah aku melewati kehidupanku sendirian tanpa orangtua. Mencoba untuk mandiri dan mencoba berjuang diluar daerahku. Aku kira aku akan meraih cita-citaku sebagai dokter atau masuk ke dalam dunia kesehatan tapi apa daya Allah berkata lain. Kehidupanku yang baru bersama teman-teman di dalam belenggu dua kata namun bermakna "analis kimia". Bukan maksud hati membanggakan ini semua, namun aku tak bisa berbohong. Aku tak bisa membohongi hatiku ini. Aku sangat bangga menjadi anggota sekolahku, memiliki teman yang sangat amat berarti dan luar biasa adalah anugrah terindah. Empat tahun kami selalu bersama, menjalani kehidupan yang berbeda namun tetap saling memberikan nasehat agar bisa menjadi diri yang lebih baik. Beberapa kata yang keluar dari bibir ini tak bisa mengungkapkan kebahagianku akan mereka. Cephatrov Zenova itulah nama angkatan ku. Angkatan yang memiliki anggota paling sedikit diantara angkatan yang lain namun memiliki kekuatan dan kekompakkan yang amat sangat luar biasa.

"Dimana ada berpetemuan pasti ada perpisahan"

Kalimat itu selalu terngiang akhir-akhir ini dikepala ku. Ya Allah aku takut untuk berpisah dengan mereka. Aku takut kami akan berubah ketika kami bertemu kembali. Baru kemarin kami bersenang-senang selama 9 hari tapi kenapa kami haru dipisahkan dengan waktu yang sangat amat lama.
Kami berjuang sendiri demi masa depan kami.
Beberapa langkah lagi aku akan kehilangan mereka. Udara ini semakin mencekam seolah tertawa mengiringi perpisahanku dengan mereka.
Aku tak ingin mengulangi waktu karna aku tahu itu mustahil. Ya Allah hati ini bergetar ketika berdoa tentang mereka. Sangat enggan untuk berpisah.
Aku mohon.
Tunggu dulu.
Berikan kami waktu.
Tunggu ya Allah.
Aku tak siap.

"Hampa terasa hidupku tanpa dirimu. Adakah disana kau rindukan aku. Seperti diriku yang selalu merindukanmu. Selalu merindukanmu"

Kenapa?
Kenapa waktu berjalan begitu cepat?
Aku baru merasakan kemarin baru saja aku selesai melakukkan MOS dan sekarang.......aku akan diwisuda :(
Bahagia memang....
Tapi....
Terlalu banyak "tapi" dalam kehidupanku. 
Mata ini tak bisa menahan air mata lagi ya Allah.
Tak kuat jika mengingat kenangan bersama mereka.

Masih ada kesempatan lagi untuk aku dan mereka bersama.
Saat WISUDA...
Mungkin air mata akan tumpah lagi untuk kesekian kalinya.

-AZ-
17 September 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar